Gali Potensi

Bismilah malam ini saya   mengikuti
Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gelombang 29

Resume ke : 4
Tanggal : 26 Juni 2023
Tema : Gali Potensi Ukir Prestasi
Narasumber : Aam Nurhasanah, S.Pd
Moderator : Mutmainah, M.Pd


Pada pertemuan kelas belajar Nusantara ini yang diiukti lebih dari 200 peserta sedang  menanti ilmunya dari Narasumber yang hebat termasuk saya yang selalu haus ingin menulis.  

 "Setiap diri ingin memiliki pencapaian tertinggi". Komitmen, kerja keras kita  untuk menggapai setiap prestasi. Mengapa tidak berusaha memanfaatkan potensi yang ada pada diri kita?  Dengan menulis kita akan berprestasi. Dengan menulis kita akan mencapai kesuksesan. Bagaimana caranya? 

Kalimat pendorong yang disampaikan Om Jay adalah  “Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi”.
Dengan rajin menulis tentu akan mendapatkan prestasi.
Kebetulan sekali tema menulis malam ini, adalah Gali Potensi Ukir Prestasi, kita bisa memulainya dari hal yang kita sukai dan hal yang kita kuasai. Misalnya, jika kita suka menulis. Maka kita mulai dari kegiatan menulis.

Berikut adalah hasil pencarian kata potensi di KBBI; 
potensi/po·ten·si/ /poténsi/ n kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan, kekuatan, kesanggupan, daya.

sedangkan prestasi adalah:  hasil yang telah dicapai,dari yang telah dilakukan, dikerjakan.

Berarti kita harus mengenali kemampuan apa yang kita miliki, mengembangkannya untuk mencapai hasil. 

Banyak para penulis di KBMN yang mulai dari NOL  Saya adalah contoh peserta gagal BM 8 yang kembali mengulang kelas di BM 12. Namun, hal itu tak menyurutkan semangat untuk belajar dan terus berproses hingga akhirnya fokus dan lulus.

Cerita dari pengalaman Narasumber.
Banyaknya pengalaman menulis, ada seorang murid yang bekerja sebagai TKW di Arab Saudi meminta saya untuk mengedit novelnya.  Nama murid saya adalah Juminah. Merupakan alumni Ponpes Mathla'ul Hidayah Cipanas tempatku mengabdi selama 12 tahun. Juminah mengirimkan tulisan hanya melalui WA. Butuh kesabaran ekstra menyatukan beberapa tulisan hinggak akhirnya menjadi sebuah tulisan yang utuh. Akhirnya novel Juminah yang berjudul Seindah Takdir Cinta menemui takdirnya dan berhasil dicetak dengan tebal 300 halaman. Juminah menulis di sela-sela aktivitas bekerja. Motivasi menulisnya sangat bagus dan sangat menginspirasi. Muridnya lebih dulu menerbitkan novel dibandingkan dengan gurunya. 

Guru hebat adalah guru yang bisa menjadikan muridnya lebih hebat dari gurunya. Rasanya bahagia saat mewujudkan mimpi Juminah, meraih mimpinya menjadi seorang penulis novel. Novel ini berisi kisah perjuangan Juminah yang merelakan masa remajanya untuk bekerja sebagai TKW usai lulus SMK. Juminah menjadi tulang punggung keluarga untuk membiayai sekolah adik-adiknya sampai akhirnya menemui cinta sejatinya. Setelah mengedit novel Juminah, sejak saat itu banyak naskah teman2 KBMN yang diedit oleh saya di antaranya adalah Buku Solo Tazah Mutmainah yang berjudul Meraih Gelar Penulis.

Menggali Potensi dengan 
Cara memulai tulisan bisa dengan hal yang Kita sukai. Lalu kumpulkan kata-kata. Buat jadi 3 paragraf, paragraf pembuka, paragraf isi, dan paragraf penutup. Paragraf pembuka bisa dimulai dengan kalimat motivasi, pantun, atau puisi supaya tulisan lebih menarik. Jangan bimbang atau ragu ketika menulis. Karena sesungguhnya tulisan yang biasa menurut Anda, bisa luar biasa bagi orang lain. Intinya, percaya diri dan terus publikasikan. Karena pisau saja semakin hari semakin tajam jika diasah. Begitupun keterampilan menulis kita. 

Luangkan waktu untuk menulis satu halaman setiap hari. Jangan Menunggu Waktu luang BARU MENULIS, tapi LUANGKANLAH WAKTU UNTUK MENULIS. Kelas Belajar Menulis Nusantara. 

Komentar

Postingan Populer