Kiat Menulis

Pertemuan ke 9
Narasumber : Sudarmo, S.Pt
Moderataor   : Asofiah Afifi
Hari/Tanggal : Jumat, 14 Mei 2023
Materi.            : Kiat Menulis Cerita Fiksi


Kelas Balajar Menulis Nusantara PGRI pada 
malam ini memberikan materi Kiat Belajar Menulis Fiksi. Pembelajarannya menggunakan alur Merdeka Belajar.   Bila kita lebih mudah  atau suka belajar lewat vidio maka tontonlah vidio, tapi bila lebih suka membaca maka membacalah karya orang. 
Jadi dengan mengikuti pembelajaran malam ini menggunakan Alur Merdeka Belajar banyak sekali ilmu yang saya dapatkan, dan  bisa dipakai contoh untuk pembelajaran di sekolah. 
 

Kiat Menulis Cerita Fiksi
Pada pembelajaran ini Narasumber memberikan beberapa pertanyaan.
1. Mulai dari Diri
     1.  Seberapa sering menulis  cerita fiksi?
      2. Mengapa  menulis fiksi?
      3. Apa yang  dipahami tentang menulis 
           Fiksi?
      4. Bagaimana langkah  agar bisa menulis                 fiksi dengan baik?
2. Eksplorasi Konsep
     Memberikan materi penguatan


 Beberapa poin penting terkait materi menulis cerita fiksi. Terutama menyangkut teknik menulis fiksi.

Pertama Syarat Menulis Cerita Fiksi
1. Komitmen dan niat yang kuat untuk                     menyelesaikan apa yang telah dimulai
2. Kemauan dan kemampuan melakukan riset         agar cerita fiksi tetap logis;
3. Banyak membaca cerita fiksi sebagai bekal         tambahan terkait teknik penulisan;
4. Mempelajari KBBI dan PUEBI
5. Memahami dasar-dasar menulis fiksi
6. Menjaga komitmen menulis cerita fiksi.

Kedua Membuat Premis
Premis bisa diartikan sebagai ringkasan/sinopsis cerita fiksi yang mengandung tokoh, karakter, rintangan, dan resolusi hanya dalam satu kalimat.


Contoh Premis:
Seorang anak laki-laki yang berjuang membalaskan dendam kematian orang tuanya dengan melawan penyihir jahat_

Premis dari buku/film misalnya
Herry Potter 
Seperti itulah premis. Hanya dari satu kalimat, kita bisa membayangkan ceritanya secara utuh.

Untuk mengetahui ini premis atau bukan, setidaknya harus bisa menjabarkannya sebagai berikut:
1. Tokoh: ... 
2. Karakter: ... 
3. Tantangan: ... 
4. Resolusi: ... 

Jika kita telah menemukannya dalam satu kalimat tersebut artinya itu sudah termasuk premis 

Sekarang pun untuk beberapa platform menulis, menjadikan premis novel sebagai salah satu syarat lolos kurasi awal

Dalam premis ini yang masih perlu dipertajam adalah: tantangan si tokoh.


Ketiga Proses Kreatif Menulis
Untuk tulisan misalnya cerpen, setelah menemukan tema, saya lebih nyaman menentukan _ending_-nya dulu seperti apa. Selanjutnya barulah menentukan genre yang sesuai (romance, horor, dll).



Setelah itu barulah saya membuat kerangka karangan. Kerangka karangan (outline) sederhana berupa tema, premis, alur/plot, penokohan, latar/setting, dan sudut pandang tulisan.


Terakhir adalah mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi tulisan utuh. Yang perlu diperhatikan dalam menulis adalah prinsip selesaikan apa yang telah dimulai 'dan angan menulis sambil mengedit.


3. Ruang Kolaborasi
Pada alur ini peserta diajak untuk berkolaborasi. Silakan melanjutkan kalimat berikut ini, sehingga menjadi utuh. Boleh panjang atau pendek. Terserah  ya.
Silakan dilanjutkan kalimat berikut ini:
Brak!
Terdengar suara daun pintu dibanting. Kepalaku memutar menuju sumber suara. Kosong. Dalam remang, mataku menangkap sebuah bayang hitam. Sepertinya aku mengenalinya.

4. Demonstrasi Kontekstual
Sebagai bentuk pemahaman  silakan tuliskan 5 tema cerita fiksi. Selanjutnya silakan mengembangkannya menjadi sebuah premis. Jangan lupa tambahkan ke dalam resumeh


5. Elaborasi Pemahaman
Pada alur ini, silakan mencari referensi lain terkait materi menulis fiksi.  juga bisa membaca karya fiksi dari penulis lain sebagai bahan belajar tambahan.

6. Koneksi Antarmateri
Pada alur ini membuat rangkuman singkat terkait menulis cerita fiksi dari materi yang sudah kita pelajari bersama-sama


...
7 Aksi Nyata
Pada alur ini, berdasarkan pemahaman sendiri.

Demikian materi pembelajaran malam ini. 

Komentar

Postingan Populer