1000 PENULIS IGI


Tantangan menulis Omjay ke 7
16 Juni 2022
1000 Penulis IGI
Karya: Ratna Komala Juwita.


     Kesenangan menulis sudah aku rasakan ketika masuk sekolah SMP, aku suka sekali dengan menulis mau bagus atau tidak tulisanku menurut pandangan orang  lain tidak jadi masalah buatku, bila tulisanku ada yang memuji, Alhamdulilah berarti aku bisa menulis, tetapi bila ada yang bilang tulisanku kurang bagus, aku tetap bersyukur dan bilang Alhamdulilah, itu tandanya aku harus lebih banyak belajar dan latihan menulis.

      Sejak SMP aku suka sekali menulis di buku harian, kejadian demi kejadian aku rangkaikan tulisan dalan sebuah buku harianku. Hanya sayang dunia literasi waktu itu belum seperti sekarang.  Aku paling suka menulis puisi  walaupun puisinya  tak sebagus para penyair yang hebat. Aku juga suka menulis cerpen hingga sekarang. Kesenangan menulis ini masih melekat dalam hati, dengan kesenangan menulis ini aku mengikuti literasi menulis.

      Setelah lulus SMA aku melanjutkan kuliah S1 dengan mengampu jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang disukai, hingga melanjutkan kuliah S2 dengan jurusan yang sama atau linear.

     Kesengan menulispun masih aku lanjutkan bahkan sejak tahun 2009 aku suka menulis di FB Alhamdulilah banyak yang suka. Tapi sayang FB aku kena hecker jadi aku tak bisa mekanjutkan. Tak sampai disitu, di FB juga aku ikut komunitas Forsasindo. ( Forum Sastra Indonesi ), tempat belejar sastra Nusantara.
Aku masih belum puas, karena ilmu menulisku masih kurang,  akhirnya di tahun 2018 aku masuk menjadi anggota Sastra ASEAN Rumah Seni Asnur di Depok Jawa Barat.

    Setelah menjadi anggota sastra, Alhamdulikah aku bisa berkenalan dengan teman - teman para penyair nusantara maupun ASEAN. Pertama sekaki aku mengikuti "Gerakan 1000 Guru menulis Puisi ASEAN Rekor Muri." Kebahagian buatku bisa punya teman lebih banyak lagi,  buku antologi puisi ASEAN lounching di TMII Jakarta dengan dihadiri Persiden Penyair Indonesia "Sutardji Coulzom Bachri serta para penyair ASEAN.

   Setelah mengikuti antologi puisi ASEAN, lalu membuat Pantun Nasihat ASEAN, Alhamdulilah Antologi Pantun Nasihatpun sudah dibukukan.  Setelah selsai membuat Pantun Nasihat, aku ikut lagi antologi Pantun Mutiara Budaya Indonesia, lounching bukunya di Riau , pantun ini isinya harus menceritakan budaya di  provinsi masing- masing kebetulan aku asli Sumedang  Jawa Barat. Karena aku asli dari Sumedang Jawa Barat, maka aku buat pantun mutiara Budaya Indonesia tentang budaya Sumedang yang berada di Jawa Barat, dan Alhamdulilah pantun ini sudah tayang di yotobe. 

     Berbekal mengikuti kegiatan literasi dari Peruas (Perumahan Seni Asnur ), aku bisa mengikuti pelatihan 1000 Penulis yang diselenggarakan  IGI Nusantara dengan catatan sudah memiliki buku baik antologi maupun solo. Jujur saja kalau buku antologi aku sudah  punya walaupun belum banyak tapi sudah punya. Dan akupun bisa mengikuti 1000 Penulis  IGI Indonesia. Alhamdulilah dengan mengikuti kegiatan IGI Nusantara ini aku bisa bertemu dengan teman - teman dari berbagai Provinsi dari sabang sampai meroke.

        Kegiatan 1000 penulis IGI ini dihadiri oleh penulis buku yang sudah hebat yaitu ibu Asma Nadia. Beliau memberikan materi tentang Literasi, bagai mana menjadi penulis yang baik dan bisa dicetak bukunya serta berISBN. 

       Setelah selsai mengikuti kegiatan 1000 Penulis IGI, para peserta penulis Nusanta mendapat penghargaan boneka plakat sebagai "Duta Literasi." Dan selempang 1000 penulis,.


   Tangerang,....0622

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer